Kami bukanlah
tontonan serial drama
yang diselingi derai
tangis air mata
Kami bukanlah
puisi cinta
yang mengusik
hati para pujangga
Derasnya
hujan di musim semi
takkan
mampu menandingi derasnya luka di hati kami
Laksana
mata air terus mengalir
Meluapkan
jeritan histeris yang tak kunjung berakhir
Setiap bagian
tubuh yang hilang
Setiap nyawa
yang terbang melayang
Bukanlah mimpi
di siang hari
Atau sekedar
ulasan fiksi
Biarlah batu-batu ini menjadi saksi
Perjuangan
kami di tanah para Nabi
Hanya
merdeka yang kami cari
Walau
harus dibayar mati
Tiada waktu tuk menunggu
Datangnya iba
dari bangsamu
Karena kami tak
pernah malu
Mati syahid menjadi rindu
Teruslah berjuang saudaraku....
diminta ninggalin koment kan??
BalasHapusudah :D
like it, Palestine, tak habis2nya jika diungkapkan dgn kata. selalu ada inspirasi baru tentang perjuangan mereka. puisi ini senada dengan postingan di blog ane beberapa bulan yng lalu. cek dech http://nurulbdrh.blogspot.com/2010/12/syahidmu.html