Masih
kupandangi seorang ayah yang sedang bermain-main bersama putranya di
sebuah taman. Sang anak mengajaknya bermain sepak bola. Sesekali
sang anak menendang keras hingga bola tersebut begitu jauh melewati
ayahnya. Namun sang ayah tetap semangat mengambil bola dan meneruskan
permainan. Begitu riangnya mereka sampai-sampai aku yang terduduk diam
tidak bisa berkata apa-apa.
Waktu terus berjalan. Langit
semakin memerah jingga. Sang anak sudah mulai kelelahan. Ayahnya pun
mengajaknya untuk pulang. Dengan sigap sang ayah menggendong putranya. Tak kusangka peralatan bermain anaknya begitu banyak. Semua dibawanya
sendirian. Yang membuatku menangis, sang ayah tetap saja tersenyum.
Terima kasih untuk kebahagiaan yang telah kalian tunjukkan kepadaku. Terima kasih untuk setiap ayah yang selalu ikhlas dalam menafkahi kami,
anak-anakmu. Terima kasih untuk ibu yang selalu setia menanti kami
kembali. Terima kasih ya Allah, syukurku ini belumlah seberapa dibandingkan cucuran nikmatmu sepanjang hidup ini.
Home Sweet Home
21 april 2013
Grey Fannani
Home Sweet Home
21 april 2013
Grey Fannani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar